STIE NU Trate Gresik Ikuti Konferensi Internasional JICoPIS di Universiti Malaya, Malaysia

STIE NU Gresik – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama (STIE NU) Trate Gresik ambil bagian dalam ajang Joint International Conference on Political and Islamic Studies (JICoPIS) yang diselenggarakan pada Selasa, 20 Mei 2025, di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.

Konferensi internasional ini merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Gresik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, dan Universiti Malaya. Kegiatan ini mengusung tema “Digital Islam: Contemporary Socio-Political Digitalization within Islamic Communities”, yang membahas dinamika transformasi sosial dan politik di komunitas Muslim dalam era digital.

Acara ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai negara. Mereka terlibat dalam diskusi ilmiah yang membahas tantangan dan peluang digitalisasi dalam kehidupan beragama dan sosial masyarakat Islam modern. STIE NU Trate Gresik hadir sebagai salah satu institusi peserta yang aktif mengikuti jalannya konferensi.

JICoPIS 2025 menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka, di antaranya:

  • Prof. Dr. H. Abd. Chalik, M.Ag. (Dekan FISIP UINSA)
  • Dr. Raja Hisyamudin bin Raja Sulong (Universiti Malaya)

Sementara itu, beberapa keynote speaker yang turut memeriahkan konferensi ini antara lain:

  • Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, S.Ag., M.Si. (UIN Sunan Ampel Surabaya), dengan topik “After the Fracturing of Religious Authority: Resurrection or Resuscitation?”
  • Dr. Amal Taufiq, S.Pd., M.Si. (UIN Sunan Ampel Surabaya), membawakan materi “Pesantren in the Digital Era: The Process of Changing the Dakwah from the Physical Stage to the Digital Stage”
  • Prof. Madya Dr. Mohamad Zaidi bin Abdul Rahman
  • Dr. Osman bin Md Rasip (Universiti Malaya)

Kehadiran STIE NU Trate Gresik dalam forum akademik internasional ini mencerminkan komitmen institusi dalam memperluas wawasan global serta berkontribusi aktif dalam diskursus keilmuan yang relevan dengan tantangan kontemporer umat Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *